Selasa, 10 November 2015

Makalah keterampilan dasar membuka dan menutup pembelajaran

A.   Keterampilan Dasar Mengajar
Keterampilan dasar mengajar (teaching skills) adalah kemampuan atau keterampilan yang bersifat khusus (most specific instructional bahaviors) yang harus dimiliki guru, dosen, instruktur agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efesien, dan professional. (As Gilcman, 1991)
Keterampilan dasar mengajar merupakan keterampilan yang kompleks, yang pada dasarnya merupakan pengintegrasian utuh dari berbagai keterangan yang jumlahnya sangat banyak.
Dengan demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan beberapa keterampilan atau kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam melaksanakan tugas mengajarnya.
Dalam mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh seorang tenaga pengajar, yaitu:
1.    Menguasai materi atau bahan ajar yang akan diajarkan (what to teach)
2.    Menguasai metodologi atau cara untuk membelajarkannya (how to teach)


Ada beberapa komponen keterampilan dasar mengajar, yaitu:
1.    Keterampilan bertanya
2.    Keterampilan memberi penguatan
3.    Keterampilan mengadakan variasi
4.    Keterampilan menjelaskan
5.    Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
6.    Membimbing diskusi kelompok kecil
7.    Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
8.    Keterampilan memberikan atau menumbuhkan motivasi
B.   Pengertian Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Membuka pelajaran (set induction) adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prokondusi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut akan memberikan efek posistif terhadap kegiatan belajar. Kegiatan membuka pelajaran tidak mencakup urutan kegiatan rutin seperti menertibkan siswa, mengisi daftar hadir, menyampaikan pengumuman, menyuruh menyiapkan alat-alat pelajaran dan buku-buku yang akan dipakai dan lai sebagainya yang tidak berhubungan dengan penyampaian materi pelajaran. Kegiatan membuka pelajaran ada kaitannya langsung dengan penyampaian materi pelajaran.
Sedangkan menutup pelajaran (closure) adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Seperti halnya kegiatan membuka pelajaran, kegiatan menutup pelajaran juga tidak mencakup urut-urutan kegiatan rutin seperti member tugas di rumah, tetapi kegiatan yang ada kaitannya langsung dengan penyampaian materi.
Namun demikian, dalam pembelajaran guru sering tidak melakukan usaha membuka dan meutup pelajaran tersebut. Setelah melakukan tugas rutin seperti menenangkan kelas, mengisi daftar hadir, menyuruh siswa menyiapkan alat-alat pelajran guru langsung saja masuk pada inti pelajaran. Setelah pelajaran usai guru tidak melakukan usaha menutup pelajaran. Ia langsung berkata: “Anak-anak waktunya sidah habis, pelajaran kita lanjutkan besok. Selamat siang anak-anak”. Sebagai akibatnya adalah siswa akan merasa bahwa pelajaran yang diterimanya membosankan, tidak bermakna baginya, sukar dipahami, dan mereka akan tidak berusaha keras untuk memahaminya.
Ada berbagai alasan mengapa guru tidak melaksanakan kegiatan membuka dan menutup pelajaran antara lain: lupa, tidak ada waktu, atau memang belum memunyai keterampilan untuk melaksanakannya. Karena pentingnya fungsi membuka dan menutup pelajaran ini, maka sagat perlu bagi setiap guru untuk memperoleh pengalaman serta latihan yang intensif dalam membuka dan menutup pelajaran.

C.   Komponen Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Komponen keterampilan membuka pelajaran, yaitu:
a.    Menarik perhatian siswa
Banyak cara yang dapat digunakan guru untuk menarik perhatian siswa, antara lain:
1)    Gaya mengajar guru
2)    Penggunaan alat bantu mengajar
3)    Pola interaksi yang bervariasi
b.    Menimbulkan motivasi
Salah satu tujuan dari prosedur membuka pelajaran adalah memilih secara hati-hati hal-hal yang menjadi perhatian siswa itu hendaknya dapat digunakan untuk menimbulkan motivasi. Dengan adanya motivasi itu, pembelajran jadi dipermudah. Oleh karena itu, guru hendaknya melakukan berbagai cara utnuk menimbulkan motivasi itu. Sedikitnya ada 4 cara untuk menimbulkan motivasi, yaitu:
1)    Dengan kehangatan dan keantusiasan
2)    Dengan menimbulkan rasa ingin tahu
3)    Mengemukakan ide yang bertentangan
4)    Dengan memperhatikan minat siswa
c.    Memberi acuan (structuring) melalui berbagai usaha
Memberi acuan diartikan sebagai usaha mengemukakan secara spesifik dan singkat serangkaian alternative yang memungkinkan siswa memperoleh gambaran yang jelas mengenai hal-hal yang akan dipelajari dan cara yang hendak ditempuh dalam mempelajari materi pelajaran. Utnuk itu usaha dan cara yang dapat dilakukan oleh guru adalah:
1)    Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas
2)    Menyarangkan langkah-langkah yang akan dilakukan
3)    Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas
4)    Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
d.    Membuat kaitan
Jika guru akan mengajarkan materi pelajaran yang baru, guru perlu menghubungkannya dengan hal-hal yang telah dikenal siswa atau dengan pengalaman-pengalaman, minat, dan kebutuhan-kebutuhan siswa. Contoh usaha guru untuk membuat kaitan:
1)    Membuat kaitan antar aspek-aspek yang relevan dari bidang studi yang telah dikenal
2)    Cara membandingkan atau mempertentangkan pengetahuan baru
3)    Guru menjelaskan konsep atau pengertiannya lebih dahulu sebelum menyajikan bahan secara rinci.
Komponen keterampilan menutup pelajaran
Menjelang akhir dari suatu pelajaran atau pada akhir setiap penggal kegiatan, guru harus melakukan kegiatan menutup pelajaran. Hal ini harus dilakukan agar siswa memperoleh gambaran yang utuh tentang pokok-pokok materi pelajaran yang telah dipelajari. Menutut Abimanyu(1985) cara-cara yang dapat dilakukan guru dalam menutup pelajaran adalah sebagai berikut:
a.    Meninjau kembali
Menjelang akhir suatu jam pelajaran, guru meninjau kembali apakah inti pelajaran yang diajarkan telah dikuasai siswa. Ada dua cara meninjau kembali penguasaan inti pelajaran itu, yaitu merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan.
b.    Mengevaluasi
Salah satu upaya untuk mengetahui pakah siswa sudah memperoleh wawasan yang utuh tentang suatu konsep yang diajarkan selama satu jam pelajaran atau sepenggal kegiatan tertentu adalah dengan penilaian. Untuk maksud tersebut guru dapat meminta siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan seacra lisan atau mengerjakan tugas-tugas.
Bentuk-bentuk evaluasi itu secara terperinci adalah seabagai berikut:
1)    Mendemonstrasikan keterampilan
2)    Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain
3)    Mengekspresikan pendapat siswa sendiri
4)    Soal-soal tertulis

D.   Tujuan Membuka dan Menutup Pelajaran
Adapun tujuan dari keterampilan membuka dan menutup pelajaran, yaitu:
a.    Untuk menimbulkan minat dan perhatian peserta didik terhadap pelajaran yang akan dibicarakan
b.    Siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang pendekatan-pendekatan yang mungkin diambil dalam mempelajari bagian-bagian dari suatu mata pelajaran.
c.    Siswa mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasai dengan hal-hal yang baru akan dipelajari atau masih asing baginya.
d.    Siswa dapat menggabungkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan atau konsep-konsep yang tercakup dalam suatu peristiwa
e.    Menyiapkan mental para peserta didik agar siap memasuki persoalan yang akan dibicarakan
f.     Memungkinkan peserta didik mengetahui tingkat keberhasilan dalam pelajaran itu sedangkan guru dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mengajar.
g.    Agar peserta didik mengetahui batas-batas tugasnya yang akan dikerjakan


E.   Prinsip-Prinsip Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Prinsip-prinsip keterampilan membuka dan menutup pelajaran antara lain:
a.    Dalam membuka pelajaran harus memberi makna kepada peserta didik, yaitu dengan menggunakan cara-cara yang relevan dengan tujuan dan bahan yang akan disampaikan
b.    Hubungan antara pendahuluan dengan inti pengajaran serta dengan tugas-tugas yang dikerjakan sebagai tindak lanjut nampak jelas dan logis
c.    Menggunakan apersepsi yaitu mengenalkan pokok pelajaran dengan menghubungkannya terhadap pengetahuan yang sudah diketahui oleh peserta didik



Tidak ada komentar:

Posting Komentar