Rabu, 04 November 2015

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN "KECERDASAN"



MAKALAH MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN
“KECERDASAN”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
MUTMAINNA (15 3145 301 246)
NUR HIDAYAH MS (15 3145 301 247)
NUR AINI (15 3145 301 248)
NURASNI VITA SARI (15 3145 301 249)
SATRIANI (15 3145 301 250)

STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
MAKASSAR
2015

KATA PENGATAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kecerdasan”.  Makalah ini merupakan tugas mata kuliah psikologi pendidikan.
Makalah ini berbicara mengenai kecerdasan dengan sub pokok bahasan yaitu defenisi kecerdasan, teori-teori kecerdasan, dan factor-faktor yang mempengarui kecerdasan.
Makalah  ini disusun dengan mengambil berbagai sumber yang ada. Kami  juga mengucapkan banyak berterimah kasih kepada pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.


                                                          Makassar, 03 November 2015

                                                          Penulis







DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang...................................................................................
B.     Rumusan Masalah..............................................................................
C.     Tujuan.................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.    Defenisi Kecerdasan...........................................................................
B.     Teori-Teori Kecerdasan......................................................................
C.     Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan...............................
D.    Jenis-Jenis Kecerdasan.......................................................................
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan.........................................................................................            
B.     Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Kecerdasan yang dimiliki manusia merupakan salah satu potensi yang dianugrahkan oleh allah swt, yang menjadikannya sebagai salah satu kelebihan manusia dibandingkna dengan makhluk lainnya. Dengan kecerdasannya manusia dapat terus menerus mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidupnya yang semakin kompleks, melalui proses berpikir dan belajar terus menerus.
Dalam hal ini sudah  sepantasnya manusia bersuyukur., meski secara fisik tidak begitu besar dan kuat, namun berkat kecerdasan yang dimilikinya hingga saat ini manusia ternyata masih dapat mempertahankan kelangsungan peradaban hidupnya.
Salah satu pengertian kecerdasan yang paling banyak digunakan adalah yang dikemukakan oleh Wechler. Ia menganggap kecerdasan adalah konsep generic yang melibatkan kemampuan individual untuk berbuat dengan tujuan tertentu.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi  dewasa ini, orang tidak hanya berbicara tentang kecerdasan umum, kecerdasan intelektual saja melainkan juga kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual. Setiap keceradasan ini memilki wilayahnya sendiri-sendiri di otak. Sesuai dengan fitrah, kecerdasan sudah ada sejak manusia dilahirkan, tetapi yang mewarnai selanjutnya adalah keluarga dan lingkungannya.
Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang berbagai macam kecerdasan  yang dimiliki manusia.
B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut:
1.      Apakah yang dimaksud dengan kecerdasan?
2.      Apa saja teori-teori kecerdasan?
3.      Apa factor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan manusia?
4.      Apa saja jenis-jenis kecerdasan itu?
C.    Tujuan
1.      Mahasiswa mampu mendefenisikan kecerdasan.
2.      Mahasiswa mampu menjelaskan teori-teori kecerdasan.
3.      Mahasiswa mampu menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan.
4.      Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis kecerdasan.






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


A.    Defenisi Kecerdasan
Istilah kecerdasan mula diperkenalkan oleh Francis Galton pada akhir tahun 1800-an. Galton merupakan sepupu kepada teori evolusi yang terkenal, Charles Darwin. Galton percaya bahwa kepercayaan intelektual adalah diwarisi, namun beliau gagal untuk membentuk ujian kecerdasan yang boleh digunakan dalam kajian. Walaupun beliau tidak berjaya dalam kajiannya, namun Galton telah memberikan ilmu psikologi dengan konsep kecerdasan.
Kecerdasan ialah istilah yang digunakan untuk menjelaskan fikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan merencanakan, memecahkan masalah, berfikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan dapat diukur menggunakan alat psikometri yang biasa disebut dengan Test IQ (Rositayanti,2012).
Ahli psikologi telah memberi berbagai defenisi yang berbeda bagi konsep kecerdasan . setiap defenisi memberi tekanan pada kebolehan dan kemahiran tertentu yang penting, antaranya ialah:
Alfred binet (1916), beliau sebagai pelopor dalam menyusun ujian kecerdasan yang berpendapat bahwa kecerdasan terbagi kepada tiga aspek kemampuan, yaitu:
a.       “direction”, kemampuan untuk memusatkan kepada masalah yang hendak diselesaikan
b.      “adaptation”, kemampuan untuk mengadakan adaptasi terhadap masalah yang dihadapinya atau fleksibel dalam menghadapi masalah.
c.       “criticism”, kemampuan untuk mengadakan kritikan, baik terhadap masalah yang dihadapi maupun terhadap dirinya sendri.
Menurut Edward Thordike (1913), kecerdasan adalah kemampuan memberi respon yang tepat terhadap dtimulus yang diterimanya.
Mengikut Piaget(1950), kecerdasan adalah kebolehan individu membuat adaptasi pada persekitaran fisikal dan social.
Claparde menyatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan menyesuaikan secara mental terhadap situasi atau kondisi yang baru. Buhler menyatakan bahwa intelegensi adalah perbuatan yang disertai dengan pemahaman atau pengertian.
Weschler (1958) mendefenisikan kecerdasan sebagai kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang untuk belajar, bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional, serta mengahadapi lingkungan dengan efektif. Stenberg & Slater (1982) mendefenisikan kecerdasan sebagai tindakan atau pemikiran yang bertujuan dan adaptif.
Makin tinggi tingkat kecerdasan seseorang, makin memungkinkannya melakukan suatu tugas yang banyak menuntut rasio dan akal dan melaksanakan tugas yang sifatnya kompleks.
Kamus dewan 1991, kecerdasan adalah kesempurnaan akan (untuk berfikir, mengerti dan lain-lain) seperti kepandaian, kepintaran, dan kecerdikan. Atan long 1978, kecerdasan adalah kebolehan untuk melakukan pemikiran secara mujarad, kebolehan untuk membuat penyeluruhan dan cara tindakan terhadap suatu situasi yang bermasalah. Kecerdasan yang umum termasuk kebolehan untuk melakukan pikiran secara abstrak, selalunya tingkah laku menjadi petunjuk darjah kecerdasan sesorang.
B.     Teori-Teori Kecerdasan
Beberapa teori keceradasan yang popular, yaitu:
1.      Kecerdasan intelektual
Penemu: Alfred Binet (1857-1911)
Konsep:
a.       Kecerdasan dilihat hanya dari sisi kekuatan verbal dan logika seseorang
b.      Kecerdasan akhirnya dapat dinilai dengan angka konstan
c.       Menganut konsep eugenic artinya pengendalian sistematis dari keturunan.
d.      Perkembangannya diteruskan oleh Carl Brigham dengan merancang tes IQ yang diperbaharui dengan nama Aptitite Test (SAT).
2.      Kecerdasan umum/ general intelegence (G)
Penemu: Charles Spearman (1863-1945)
Konsep:
a.       Manusia mempunyai kemampuan mental umum yang mendasari semua kemampuannya untuk menangani kesulitan kognitif.
b.      Factor G ini meliputi kemampuan memecahkan masalah, pemikiran abstrak, dan keahlian dalam pembelajaran.
3.      Kecerdasan cair dan kecerdasan kristal/ fluid and crystaled intelegence
Penemu: Raymond Cattel dan John Horn
Konsep:
a.       Manusia mempunyai 2 macam kecerdasan umum, yaitu kecerdasan cair dan Kristal.
b.      Kecerdasan cair adalah kecerdasan yang berbasis pada kecerdasan biologis. Kecerdasan ini meningkat sesuai dengan perkembangan usia, mencapai puncak saat dewasa dan menurun pada saat tua karena proses biologis tubuh.
c.       Kecerdasan Kristal adalah kecerdasan yang diperoleh dari proses pembelajaran dan dan pengalaman hidup. Kecerdasan ini data terus meningkat tidak ada batas maksimal selama manusia mau dan bisa belajar.
4.      Kecerdasan yang dapat dimodifikasi/ modifiable intelligence
Penemu: Reuven Feurstein
Konsep:
a.       Kecerdasan dapat diukur dari kemampuan berfikir seseorang yang mana kemampuan berpikir manusia tersebut mempunyai tahap-tahap perkembangan.
5.      Kecerdasan proximal/ proximal intelligence
Penemu: Leo Vygotsky
Konsep:
a.       Kecerdasan kognitif seseorang dapat diuji dengan memperhatikan kronologis usia mental orang tersebut dan memperhatikan kapasitas orang tersebut.
b.      Maksukd kapasitas seseorang adalah perbandingan  kemampuan seseorang menyelesaikan suatu masalah seseorang diri dengan apabila mendapat bantuan orang lain dalam menyelesaikan masalah yang serupa.
6.      Kecerdasan yang dapat dipelajari/ learnable intelligence
Penemu: Davis Perkins dari Harvard university
Konsep:
a.       Kecerdasan dipengaruhi dan dioperasikan oleh beberapa factor dalam kehidupan yaitu sistem orak, pengalaman hidup, dan kapasitas untuk pengaturan diri.
7.      Kecerdasan perilaku/ behavior intelligence
Penemu: Arthur Costa dari Institute Of Intelligence Di Berkeley
Konsep:
a.       Kecerdasan diartikan sebagai suatu kumpulan dari kecenderungan perilaku
b.      Perilaku tersebut antara lain keuletan, kemampuan mengatur perilaku impulsive, empati, fleksibilitas berpikir, metakognisi, kepekaan panca indra, kebijaksanaan, rasa ingin tahu, dan kemampuan mengalihkan perasaan.

8.      Kecerdasan tri tunggal/ triarchic intelligence
Penemu: Robert J. Sternberg
Konsep:
a.       Kecerdasan manusia dapat diukur dari keseimbangan tiga kecerdasan yaitu kecerdasan kreatif, analisis, dan praktis.
b.      Kecerdasan kreatif meliputi kemampuan menemukan dan merumuskan ide serta solusi dari masalah
c.       Kecerdasan analisis digunakan untuk bertahan dalam hidup seperti keberhasilan mengatasi perubahan.
9.      Kecerdasan moral/ moral intelligence
Penemu: Robert Coles
Konsep: Kecerdasan yang menitikberatkan pada prinsip dan nilai-nilai hidup.
10.  Kecerdasan emosional/ emotional intelligence
Penemu: Daniel Goleman
Konsep: Kecerdasan dapat terdiri dari kombinasi 5 komponen, yaitu kesadaran diri, manajemen emosi, motivasi, empati, dan mengatur hubungan/ relasi.
11.  Kecerdasan memecahkan kesulitan/ adversity intelligence
Penemu: Paul Scholtz
Konsep:
a.       Kecerdasan seseorang dapat diukur dari kemampuan orang tersebut mengatasi masalah yang dialami dalam hidup.
b.      Kecerdasan seseorang dapat diklasifikasikan menjadi berbagai ciri dan sifat yaitu quitter, camper, dan climber.
12.  Kecerdasan majemuk
Penemu: Howard Gardner dari Harvard university
Konsep:
a.       Setiap orang mempunyai lebih dari satu kecerdasan, minimal memilki delapan kecerdasan yaitu lingustik, logika matematika, intrapersonal, musical, naturalis, visual-spesial, dan kinestestis.
b.      Setiap orang memilki delapan kecerdasan ini dengan kadar perkembangan yang berbeda-beda.
C.    Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan
Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi kecerdasan, yaitu:
1.      Factor bawaan atau biologis
Dimana factor ini ditentukan oleh sifat yang dibawa sejak lahir. Batas kesanggupan atau kecakapan seseorang dalam memecahkan masalah, antara lain ditentukan oleh factor bawaan.
2.      Factor minat dan pembawaan yang khas
Dimana minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu.
3.      Factor pembentukan atau lingkungan
Dimana pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelegensi.
4.      Factor kematangan
Dimana tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
5.      Factor kebebasan
Hal ini berarti manusia dapat memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah yang diahadapi. Disamping kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah yang sesui dengan kebutuhannya.
D.    Jenis-Jenis Kecerdasan
1.      Kecerdasan Intelektual (IQ)
IQ merupakan kecerdasan dasar yang berhubungan dengan proses kognitif, pembelajaran cenderung menggunakan kemampuan matematis-logis dan bahasa, pada umumnya hanya mengembangkan kemampuan kognitif. Kecerdasan ini dengan kecerdasan rasional karena menggunakan potensi rasio dalam memecahkan masalah. Penilaian kecerdasan dapat dinilai dengan tes atau ujian daya ingat, daya nalar, penguasaan kosa kata, ketepatan menghitung, mudah menganalisis data.
Untuk mengukur tingkat intelegensi anak, dapat digunakan tes IQ misalnya dari Binet Simon. Dari hasil tes Binet Simon, dibuatlah penggolongan intelegensi sebagai berikut:
a.       Genius >140
b.      Gifted >130
c.       Superior >120
d.      Normal 90 – 110
e.       Debil 60 – 79
f.       Imbesil 40 – 55
g.      Idiot >30
2.      Kecerdasan Emosional (EQ)
Seiring berjalannya zaman manusia mulai menyadari bahwa factor emosi tidak kalah pentingnya dalam mendukung sebuah kesuksesan, bahkan dipandang lebih penting daripada intelegensi. Daniel goleman telah mempopulerkan pada pertengahan 1990-an. Seperti juga IQ, konsep kecerdasan emosi ini dioperasionalkan menjadi alat ukur dan keluarannya disebut EQ.
Konsep ini muncul dari beberapa pengalaman, bahwa kecerdasan intelektual yang tinggi saja tidak cukup untuk mengantarkan orang menuju sukses.
3.      Kecerdasan spiritual (QS)
QS merpakan kemampuan individu terhadap mengelola nilai-nilai, norma dan kualitas kehidupan dengan memanfaatkan kekuatan pikiran bawah sadar atau lebih dikenal dengan suara hati.
Kecerdasan spiritual ini bermakna bahwa seseorag individu yang memiliki rasa tanggung jawab kepada sang pencipta serta kemampuan menghayati nilai-nilai agama.



BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Kecerdasan ialah istilah yang digunakan untuk menjelaskan fikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan merencanakan, memecahkan masalah, berfikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Dengan berbagai teori pendukungnya seperti proximal, emosional dll. Kecerdasan sendiri dipengaruhi oleh berbagai factor yaitu bawaan, kematangan, kebebasan dan lain-lain.
B.     Saran
Demikianlah makalah yang kami susun. Kami sadar makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan tugas selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya para calon pendidik.








DAFTAR PUSTAKA

http://supersuga.wordpress.com/2009/04/27/teori-kecerdasan/? Di akses oleh Alex King tanggal 27 April 2009




1 komentar:

  1. Jancasino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino
    The 스포츠 토토 사이트 Jancasino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino. 바카라 Rating: 5 · jancasino ‎Review 출장샵 by Joe Booth 제이티엠허브출장안마

    BalasHapus