MAKALAH MATA KULIAH PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
“KECERDASAN”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
MUTMAINNA (15 3145 301 246)
NUR HIDAYAH MS (15 3145 301 247)
NUR AINI (15 3145 301 248)
NURASNI VITA SARI (15 3145 301 249)
SATRIANI (15 3145 301 250)
STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
MAKASSAR
2015
KATA PENGATAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Kecerdasan”. Makalah ini
merupakan tugas mata kuliah psikologi pendidikan.
Makalah ini berbicara mengenai kecerdasan dengan sub
pokok bahasan yaitu defenisi kecerdasan, teori-teori kecerdasan, dan
factor-faktor yang mempengarui kecerdasan.
Makalah ini
disusun dengan mengambil berbagai sumber yang ada. Kami juga mengucapkan banyak berterimah kasih
kepada pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Makassar,
03 November 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang...................................................................................
B. Rumusan
Masalah..............................................................................
C. Tujuan.................................................................................................
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
A. Defenisi
Kecerdasan...........................................................................
B. Teori-Teori
Kecerdasan......................................................................
C. Factor-Faktor
Yang Mempengaruhi Kecerdasan...............................
D. Jenis-Jenis
Kecerdasan.......................................................................
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kecerdasan
yang dimiliki manusia merupakan salah satu potensi yang dianugrahkan oleh allah
swt, yang menjadikannya sebagai salah satu kelebihan manusia dibandingkna
dengan makhluk lainnya. Dengan kecerdasannya manusia dapat terus menerus
mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidupnya yang semakin kompleks,
melalui proses berpikir dan belajar terus menerus.
Dalam
hal ini sudah sepantasnya manusia
bersuyukur., meski secara fisik tidak begitu besar dan kuat, namun berkat
kecerdasan yang dimilikinya hingga saat ini manusia ternyata masih dapat
mempertahankan kelangsungan peradaban hidupnya.
Salah
satu pengertian kecerdasan yang paling banyak digunakan adalah yang dikemukakan
oleh Wechler. Ia menganggap kecerdasan adalah konsep generic yang melibatkan
kemampuan individual untuk berbuat dengan tujuan tertentu.
Seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, orang tidak hanya berbicara
tentang kecerdasan umum, kecerdasan intelektual saja melainkan juga kecerdasan
emosi, dan kecerdasan spiritual. Setiap keceradasan ini memilki wilayahnya sendiri-sendiri
di otak. Sesuai dengan fitrah, kecerdasan sudah ada sejak manusia dilahirkan,
tetapi yang mewarnai selanjutnya adalah keluarga dan lingkungannya.
Oleh
karena itu, makalah ini akan membahas tentang berbagai macam kecerdasan yang dimiliki manusia.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah
berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut:
1.
Apakah yang dimaksud dengan kecerdasan?
2.
Apa saja teori-teori kecerdasan?
3.
Apa factor-faktor yang mempengaruhi
kecerdasan manusia?
4.
Apa saja jenis-jenis kecerdasan itu?
C. Tujuan
1.
Mahasiswa mampu mendefenisikan
kecerdasan.
2.
Mahasiswa mampu menjelaskan teori-teori
kecerdasan.
3.
Mahasiswa mampu menjelaskan
factor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan.
4.
Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis
kecerdasan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Defenisi Kecerdasan
Istilah
kecerdasan mula diperkenalkan oleh Francis Galton pada akhir tahun 1800-an.
Galton merupakan sepupu kepada teori evolusi yang terkenal, Charles Darwin.
Galton percaya bahwa kepercayaan intelektual adalah diwarisi, namun beliau
gagal untuk membentuk ujian kecerdasan yang boleh digunakan dalam kajian.
Walaupun beliau tidak berjaya dalam kajiannya, namun Galton telah memberikan
ilmu psikologi dengan konsep kecerdasan.
Kecerdasan
ialah istilah yang digunakan untuk menjelaskan fikiran yang mencakup sejumlah
kemampuan, seperti kemampuan merencanakan, memecahkan masalah, berfikir
abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa dan belajar. Kecerdasan erat
kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan
dapat diukur menggunakan alat psikometri yang biasa disebut dengan
Test IQ (Rositayanti,2012).
Ahli
psikologi telah memberi berbagai defenisi yang berbeda bagi konsep kecerdasan .
setiap defenisi memberi tekanan pada kebolehan dan kemahiran tertentu yang
penting, antaranya ialah:
Alfred binet
(1916), beliau sebagai pelopor dalam menyusun ujian kecerdasan yang berpendapat
bahwa kecerdasan terbagi kepada tiga aspek kemampuan, yaitu:
a.
“direction”, kemampuan untuk memusatkan
kepada masalah yang hendak diselesaikan
b.
“adaptation”, kemampuan untuk mengadakan
adaptasi terhadap masalah yang dihadapinya atau fleksibel dalam menghadapi
masalah.
c.
“criticism”, kemampuan untuk mengadakan
kritikan, baik terhadap masalah yang dihadapi maupun terhadap dirinya sendri.
Menurut Edward Thordike
(1913), kecerdasan adalah kemampuan memberi respon yang tepat terhadap dtimulus
yang diterimanya.
Mengikut Piaget(1950),
kecerdasan adalah kebolehan individu membuat adaptasi pada persekitaran fisikal
dan social.
Claparde
menyatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan menyesuaikan secara mental
terhadap situasi atau kondisi yang baru. Buhler menyatakan bahwa intelegensi
adalah perbuatan yang disertai dengan pemahaman atau pengertian.
Weschler (1958)
mendefenisikan kecerdasan sebagai kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang
untuk belajar, bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional,
serta mengahadapi lingkungan dengan efektif. Stenberg & Slater (1982)
mendefenisikan kecerdasan sebagai tindakan atau pemikiran yang bertujuan dan
adaptif.
Makin
tinggi tingkat kecerdasan seseorang, makin memungkinkannya melakukan suatu
tugas yang banyak menuntut rasio dan akal dan melaksanakan tugas yang sifatnya
kompleks.
Kamus
dewan 1991, kecerdasan adalah kesempurnaan akan (untuk berfikir, mengerti dan
lain-lain) seperti kepandaian, kepintaran, dan kecerdikan. Atan long 1978,
kecerdasan adalah kebolehan untuk melakukan pemikiran secara mujarad, kebolehan
untuk membuat penyeluruhan dan cara tindakan terhadap suatu situasi yang
bermasalah. Kecerdasan yang umum termasuk kebolehan untuk melakukan pikiran
secara abstrak, selalunya tingkah laku menjadi petunjuk darjah kecerdasan
sesorang.
B. Teori-Teori Kecerdasan
Beberapa teori
keceradasan yang popular, yaitu:
1.
Kecerdasan intelektual
Penemu: Alfred Binet
(1857-1911)
Konsep:
a.
Kecerdasan dilihat hanya dari sisi
kekuatan verbal dan logika seseorang
b.
Kecerdasan akhirnya dapat dinilai dengan
angka konstan
c.
Menganut konsep eugenic artinya
pengendalian sistematis dari keturunan.
d.
Perkembangannya diteruskan oleh Carl
Brigham dengan merancang tes IQ yang diperbaharui dengan nama Aptitite Test
(SAT).
2.
Kecerdasan umum/ general intelegence (G)
Penemu: Charles Spearman
(1863-1945)
Konsep:
a.
Manusia mempunyai kemampuan mental umum
yang mendasari semua kemampuannya untuk menangani kesulitan kognitif.
b.
Factor G ini meliputi kemampuan
memecahkan masalah, pemikiran abstrak, dan keahlian dalam pembelajaran.
3.
Kecerdasan cair dan kecerdasan kristal/
fluid and crystaled intelegence
Penemu: Raymond Cattel
dan John Horn
Konsep:
a.
Manusia mempunyai 2 macam kecerdasan
umum, yaitu kecerdasan cair dan Kristal.
b.
Kecerdasan cair adalah kecerdasan yang
berbasis pada kecerdasan biologis. Kecerdasan ini meningkat sesuai dengan perkembangan
usia, mencapai puncak saat dewasa dan menurun pada saat tua karena proses
biologis tubuh.
c.
Kecerdasan Kristal adalah kecerdasan
yang diperoleh dari proses pembelajaran dan dan pengalaman hidup. Kecerdasan
ini data terus meningkat tidak ada batas maksimal selama manusia mau dan bisa
belajar.
4.
Kecerdasan yang dapat dimodifikasi/
modifiable intelligence
Penemu: Reuven
Feurstein
Konsep:
a.
Kecerdasan dapat diukur dari kemampuan
berfikir seseorang yang mana kemampuan berpikir manusia tersebut mempunyai
tahap-tahap perkembangan.
5.
Kecerdasan proximal/ proximal
intelligence
Penemu: Leo
Vygotsky
Konsep:
a.
Kecerdasan kognitif seseorang dapat
diuji dengan memperhatikan kronologis usia mental orang tersebut dan
memperhatikan kapasitas orang tersebut.
b.
Maksukd kapasitas seseorang adalah
perbandingan kemampuan seseorang
menyelesaikan suatu masalah seseorang diri dengan apabila mendapat bantuan orang
lain dalam menyelesaikan masalah yang serupa.
6.
Kecerdasan yang dapat dipelajari/
learnable intelligence
Penemu: Davis
Perkins dari Harvard university
Konsep:
a.
Kecerdasan dipengaruhi dan dioperasikan
oleh beberapa factor dalam kehidupan yaitu sistem orak, pengalaman hidup, dan
kapasitas untuk pengaturan diri.
7.
Kecerdasan perilaku/ behavior
intelligence
Penemu: Arthur Costa
dari Institute Of Intelligence Di Berkeley
Konsep:
a.
Kecerdasan diartikan sebagai suatu
kumpulan dari kecenderungan perilaku
b.
Perilaku tersebut antara lain keuletan,
kemampuan mengatur perilaku impulsive, empati, fleksibilitas berpikir,
metakognisi, kepekaan panca indra, kebijaksanaan, rasa ingin tahu, dan
kemampuan mengalihkan perasaan.
8.
Kecerdasan tri tunggal/ triarchic
intelligence
Penemu: Robert
J. Sternberg
Konsep:
a.
Kecerdasan manusia dapat diukur dari
keseimbangan tiga kecerdasan yaitu kecerdasan kreatif, analisis, dan praktis.
b.
Kecerdasan kreatif meliputi kemampuan menemukan
dan merumuskan ide serta solusi dari masalah
c.
Kecerdasan analisis digunakan untuk
bertahan dalam hidup seperti keberhasilan mengatasi perubahan.
9.
Kecerdasan moral/ moral intelligence
Penemu: Robert Coles
Konsep: Kecerdasan
yang menitikberatkan pada prinsip dan nilai-nilai hidup.
10.
Kecerdasan emosional/ emotional
intelligence
Penemu: Daniel Goleman
Konsep: Kecerdasan
dapat terdiri dari kombinasi 5 komponen, yaitu kesadaran diri, manajemen emosi,
motivasi, empati, dan mengatur hubungan/ relasi.
11.
Kecerdasan memecahkan kesulitan/
adversity intelligence
Penemu: Paul
Scholtz
Konsep:
a.
Kecerdasan seseorang dapat diukur dari
kemampuan orang tersebut mengatasi masalah yang dialami dalam hidup.
b.
Kecerdasan seseorang dapat
diklasifikasikan menjadi berbagai ciri dan sifat yaitu quitter, camper, dan
climber.
12.
Kecerdasan majemuk
Penemu: Howard
Gardner dari Harvard university
Konsep:
a.
Setiap orang mempunyai lebih dari satu
kecerdasan, minimal memilki delapan kecerdasan yaitu lingustik, logika
matematika, intrapersonal, musical, naturalis, visual-spesial, dan kinestestis.
b.
Setiap orang memilki delapan kecerdasan
ini dengan kadar perkembangan yang berbeda-beda.
C. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kecerdasan
Terdapat
beberapa factor yang mempengaruhi kecerdasan, yaitu:
1.
Factor bawaan atau biologis
Dimana factor
ini ditentukan oleh sifat yang dibawa sejak lahir. Batas kesanggupan atau
kecakapan seseorang dalam memecahkan masalah, antara lain ditentukan oleh
factor bawaan.
2.
Factor minat dan pembawaan yang khas
Dimana minat mengarahkan
perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu.
3.
Factor pembentukan atau lingkungan
Dimana
pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi
perkembangan intelegensi.
4.
Factor kematangan
Dimana tiap
organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
5.
Factor kebebasan
Hal ini berarti
manusia dapat memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah yang diahadapi.
Disamping kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah yang sesui
dengan kebutuhannya.
D.
Jenis-Jenis Kecerdasan
1.
Kecerdasan Intelektual (IQ)
IQ merupakan
kecerdasan dasar yang berhubungan dengan proses kognitif, pembelajaran
cenderung menggunakan kemampuan matematis-logis dan bahasa, pada umumnya hanya
mengembangkan kemampuan kognitif. Kecerdasan ini dengan kecerdasan rasional
karena menggunakan potensi rasio dalam memecahkan masalah. Penilaian kecerdasan
dapat dinilai dengan tes atau ujian daya ingat, daya nalar, penguasaan kosa
kata, ketepatan menghitung, mudah menganalisis data.
Untuk mengukur
tingkat intelegensi anak, dapat digunakan tes IQ misalnya dari Binet Simon.
Dari hasil tes Binet Simon, dibuatlah penggolongan intelegensi sebagai berikut:
a.
Genius >140
b.
Gifted >130
c.
Superior >120
d.
Normal 90 – 110
e.
Debil 60 – 79
f.
Imbesil 40 – 55
g.
Idiot >30
2.
Kecerdasan Emosional (EQ)
Seiring
berjalannya zaman manusia mulai menyadari bahwa factor emosi tidak kalah
pentingnya dalam mendukung sebuah kesuksesan, bahkan dipandang lebih penting
daripada intelegensi. Daniel goleman telah mempopulerkan pada pertengahan
1990-an. Seperti juga IQ, konsep kecerdasan emosi ini dioperasionalkan menjadi
alat ukur dan keluarannya disebut EQ.
Konsep ini
muncul dari beberapa pengalaman, bahwa kecerdasan intelektual yang tinggi saja
tidak cukup untuk mengantarkan orang menuju sukses.
3.
Kecerdasan spiritual (QS)
QS merpakan
kemampuan individu terhadap mengelola nilai-nilai, norma dan kualitas kehidupan
dengan memanfaatkan kekuatan pikiran bawah sadar atau lebih dikenal dengan
suara hati.
Kecerdasan
spiritual ini bermakna bahwa seseorag individu yang memiliki rasa tanggung
jawab kepada sang pencipta serta kemampuan menghayati nilai-nilai agama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kecerdasan
ialah istilah yang digunakan untuk menjelaskan fikiran yang mencakup sejumlah
kemampuan, seperti kemampuan merencanakan, memecahkan masalah, berfikir
abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa dan belajar. Kecerdasan erat
kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Dengan
berbagai teori pendukungnya seperti proximal, emosional dll. Kecerdasan sendiri
dipengaruhi oleh berbagai factor yaitu bawaan, kematangan, kebebasan dan
lain-lain.
B. Saran
Demikianlah
makalah yang kami susun. Kami sadar makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
perbaikan tugas selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua
khususnya para calon pendidik.
DAFTAR PUSTAKA
http://supersuga.wordpress.com/2009/04/27/teori-kecerdasan/?
Di akses oleh Alex King tanggal 27 April 2009
http://rdhani51.wordpress.com/2013/10/23/faktor-yang-mempengaruhi-kecerdasan
-manusia-wikipedia/? diakses oleh Dani tanggal 23 Oktober
2013
http://tugaskuliahniza.blogspot.com/2011/10/makalah-psikologi-pendidikan.html
di akses oleh Niza tanggal 08 Oktober 2011
Jancasino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino
BalasHapusThe 스포츠 토토 사이트 Jancasino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino-Casino. 바카라 Rating: 5 · jancasino Review 출장샵 by Joe Booth 제이티엠허브출장안마